Pages

Subscribe:

Rabu, 30 November 2011

PROMNITE ??

PROMNITE ??


Promnite adalah pesta peripsahan. Just info, kamu harus tahu kalo istilah promnite menurut Amy L. Best di buku promnite: Youth, Schools, and Popular Culture bermula dari sebuah tradisi di beberapa kota Amerika Serikat tahun 1920. Dan ternyata promnite ini mulanya berkembang di kota-kota yang kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai buruh pabrik.
Nah, promnite dibuat oleh masyarakat setempat sebagai ajang mempertemukan cewek dengan cowok yang beranjak remaja. Bisa dibilang, acara ortu nyomblangin anak-anaknya. Para ortu pun ingin nampilin anaknya secantk dan seganteng mungkin. Jadi, yang cewek dibuatin gaun sama nyokapnya, yang cowok dipinjemin tuksedo sama bokapnya. Acaranya sendiri hanya diisi dansa ballroom misalnya waltz, swing, dan tarian pergaulan di Amerika. Lokasinya biasanya di kafe atau gedung setempat. Contoh awal tradisi promnite bisa dilihat di film The Deer Hunter.
Lama-lama, tradisi ini berkembang san menyebar ke seluruh Amerika. Termasuk ke kota-kota besar seperti New York dan Los Angeles. Sejak 1940-an tujuan dan lokasi prom pun berubah. Acaranya nggak sekedar nunjukin diri udah dewasa lagi, tapi juga sebagai pesta perpisahan. Acara ini bukan diselenggarakan oleh ortu, melainkan oleh siswa sekolah yang bersangkutan. Acaranya mirip sih, mereka datang dengan memakai ball gown, tuksedo, dan berdansa. Tapi ada menu baru, yaitu pemilihan king dan queen promnite.
Tradisi ini akhirnya masuk juga ke Indonesia. Sejak 4-5 tahun lalu, promnite dilakukan juga oleh siswa-siswa Indonesia.  Pesta promnite dulu hanya dilakukan oleh siswa SMA, namun sekarang ada beberapa SMP yang juga mengadakannya. Sebagai remaja kreatif, kamu jangan mau menjiplak begitu saja tradisi tersebut, tapi kamu ganti materinya yang sesuai sama kebudayaan kita. Promnite orang Amerika sana identik sama alkohol. Nasib tragis cewek-cewek yang kehilangan keperawanan saat lepas SMA atau niatan cowok-cowok untuk melepas keperjakaannya. Kekhawatiran ortu akan hal-hal buruk lainnya nggak boleh kejadian disini !
Bayangin! Saking indentiknya promnite sama hal-hal negatif, sebuah survei dilakukan Chrysler Groups Road Ready Teens Program and Partner Mothers Against Drunk Driving (MADD) Mei 2005 di Amerika, nyebutin 45% siswa-siswa disana mengendarai mobilnya sambil mabuk sepulang promnite. Totally, not a moment to remember, right ?
            Nah, promnite versi kita adalah suatu acara malam perpisahan saat kamu harus nampilin kebiasaanmu semaksimal mungkin di depan guru-guru dan temen-temen. Di malam itu, kamu harus mengisi acara promnite dengan hal-hal positif, istimewa, dan terencana sehingga bisa nunjukin sama ortu kita bahwa promnite bukan merupakan acara remaja “kurang kerjaan” ?!
            Contoh kreativitas yang bisa kita tiru digambarkan oleh sutradara Hanung Bramantyo dalam film Catatan Akhir Sekolah (2005). Dilukiskan dalam film itu, sekelompok siswa kreatif membuat film kehidupan siswa dan guru yang diputar pada saat promnite.

Sumber: Buku All About Promnite – Anna R. Nawaning

1 komentar:

Anna R.Nawaning S mengatakan...

Terima kasih ya krn sudah menyebutkan sumbernya :)

Posting Komentar