Pages

Subscribe:

Rabu, 30 November 2011

Tiga Tipe Kecerdasan

Kecerdasan Intelektual (IQ)

Kecerdasan intelektual ini sudah sangan familiar. Ya betul, kecerdasan ini sangat berkaitan dengan kecerdasan berhitung, berbahasa, logika, dan kecerdasan lainnya yang berhubungan dengan keilmiahan. Pokoknya, semua yang terkait dengan pelajaran di sekolah merupakan kecerdasan intelektual seperti mata pelajara fisika, matematika, biologi, sejarah, kimia,  geografi, dan yang lain. Kenapa? Karena hampir semua menuntut kemampuan intelektual dan dapat dinilai dengan angka.
            Kecerdasan intelektual ini dikatakan berhasil dengan ditandai oleh skor IQ yang tinggi dan nilai akademis yang tinggi pula. Jangan merasa minder bila kamu tidak masuk peringkat sepuluh besar di kelas, itu bukan berarti kita tida cerdas sama sekali. Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Oleh karena itu, kamu mungkin memiliki kecerdasan biasa-biasa saja di kelas, tetapi diluar kelas bisa jadi kamu memiliki kecerdasan yang mengagumkan.


Kecerdasan Emosional (EQ)

            Kecerdasan ini berkembang dan mulai populer belum lama ini. Dulu, banyak orang menganggap kecerdasan intelektual segala-galanya. Orang yang IQ-nya tinggi berarti hidupnya akan selalu bahagia. Ternyata, anggapan semacam itu mulai ditinggalkan orang saat ini. Banyak sekali bukti konkret di masyarakat kalau ternyata orang yang IQ–nya tinggi dan memiliki nilai akademis yang tinggi pada menganggur. Selain itu, ada juga orang yang cerdas secara intelektual dan memiliki jabatan di sebuah instansi terkenal, tetapi jabatannya tidak naik-naik. Padahal, para junio yang memiliki IQ dibawahnya sudah mulai naik pangkat. Setelah dikaji ulang, ternyata orang pintar itu kurang mmiliki kecerdasan emosional alias EQ yang memadai. Artinya, dalam pergaulan sehari-hari dengan teman sejawat dan bawahan kurang disukai kaena tidak bisa membawa diri. Orang tersebut terlalu mudah emosi dan kerap memarahi bawahan karena kesalahan kerja di depan aryawan yang lain. Akibat semua itu cukup fatal, yaitu tidak naik pangkat.
            Selain contoh kecerdasan emosional, masih banyak lagi contoh yang lainnya. Misalnya, menyebrangkan orang buta, menyingkirkan batu di tengah jalan, membantu orang yang sedang bingung mencari alamat, itu semua merupakan kecerdasan emosional. Apabila kamu ikhlas melakukannya, allah akan mengganti dengan yang lebih baik lagi di dunia dan di akhirat.


Kecerdasan Spirituan (SQ)

            Berbeda dengan dua kecerdasan sebelumnya, kecerdasan yang satu ini berkaitan dengan keimanan kita kepada Allah SWT. Kita tentu sudah belajar menjadi anak yang shaleh dan shalehah, dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui shalat, puasa, zakat, infak, berbakti kepada orang tua, menolong sesama, mengasihi hewan, tumbuhan, dan ciptaan Allah lainnya. Selain itu kita juga tidak boleh berputus asa. Karena orang yang berputus asa itu akan jauh dari rahmat Allah. Bukankah setiap masalah pasti ada pemecahnya? Nah bagaimana cara pemecahannya itu yang membutuhkan kecerdasan.
            Setiap orang dari kecil bahkan bayi, hingga orang dewasa atau orang tua sekalipun, pasti punya masalah. Bahkan, masalah akan semakin kompleks dan rumit. Kalau kita paling masalah dengan teman. Selain itu, ada juga masalah-masalah dengan adik, kakak, orangtua atau guru di sekolah. Semua dapat dipecahkan bukan? J

0 komentar:

Posting Komentar