Jika prestasi Anda di sekolah masih buruk, bahkan meskipun Anda telah menyediakan waktu belajar yang cukup, berarti kebiasaan belajar Anda masih kurang tepat. Tidak ada yang mengetahui di mana atau kapan Anda memperoleh kebiasaan belajar yang kurang tepat tersebut, tetapi itu telah menjadi kebiasaan Anda.
Berita bagus! Kebiasaan buruk tidak hanya dapat dihancurkan, tapi juga dapat digantikan dengan kebiasaan yang baik dengan mudah. Inilah rencana perang Anda:
1. Lebih mudah mengganti sebuah kebiasaan daripada menghilangkannya. Oleh karena itu, jangan mudah menghentikan kebiasaanbelajar yang buruk. Pelajari saja sesuatu yang baik untuk menggantikannya.
2. Berlatih, berlatih, dan berlatihlah! Latihan ibarat oli motor yang meminyaki mesin kebiasaan Anda. Makin sering Anda melakukan sesuatu, makin melekat pula kebiasaan itu.
3. Beritahulah keluarga dan teman tentang keputusan Anda untuk meningkatkan kemampuan belajar dan memperbaiki prestasi di sekolah.
4. Bagi yang lain, strategi semacam ini justru akan menambah banyak tekanan dan menjadi bumerang yang menimbulkan kegagalan. Saran saya, gunakan strategi ini jika Anda berpendapat bahwa strategi ini dapat menolong. Hindari jika Anda yakin bahwa strategi ini akan menjatuhkan Anda.
5. Untuk mengubah nilai D Anda menjadi A, belajar keras dan lama saja tidak cukup. Anda butuh umpan balik (feedback). Untuk memastikan agar Anda mendapatkan sebuah “sentakan yang memotivasi” dari setiap pencapaian, masukan setiap senti kemajuan Anda ke dalam bagan. Seperti yang dikatakan Robert Frost: “Anda masih harus menempuh jalan bermil-mil sebelum tidur” setiap hari. Ingatlah setiap langkah kecil yang Anda ambil: menyediakan waktu lima menit untuk membaca, menemukan buku yang Anda butuhkan di perpustakaan dengan lebih cepat, memastikan bahwa Anda telah membuat catatan dengan baik pada saat pelajaran, mengacungkan jari dan menjawab pertanyaan guru dengan tepat pada setiap diskusi kelas, dan sebagainya.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar